Polemik Kebudayaan: Ketika Indonesia Merancang Identitas Masa Depannya Kelak Setelah Merdeka

 



Dulu, 95 tahun yang lalu, pernah terjadi sebuah pertikaian intelektual yang menandai sejarah budaya dan identitas ke-Indonesia-an kita. Pertikaian tersebut melibatkan tokoh-tokoh intelektual seperti Sutan Takdir Alisjahbana, Sanusi Pane, Poerbatjaraka, Ki Hajar Dewantoro, Sutomo, dan lain-lain. Mereka saling berbalas "serangan" melalui tulisan. Pertikaian itu mempersoalkan bagaimana identitas ke-Indonesia-an kelak harus diarahkan setelah merdeka. Ada yang menyarankan agar Indonesia setelah merdeka menjadikan budaya Barat (Eropa) sebagai rujukan utama, dan meninggalkan keterikatan dengan sejarah lama. Sebaliknya, ada juga yang menyarankan agar Indonesia pasca revolusi adalah kelanjutan dari Indonesia lama (Nusantara) yang berpijak pada sejarah lokalitas. Pertikaian dalam bentuk pandangan melalui tulisan tersebut terjadi tahun 1930-an, dan telah dibukukan dengan judul Polemik Kebudayaan.

Baca ulasan ringkasnya di sini sebelum membaca buku tersebut.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال