Kekerasan Budaya Pasca 1965: Bagaimana Orde Baru Melegitimasi Anti-Komunisme Melalui Sastra dan Film



Setelah runtuhnya orde lama Soekarno dan diikuti pembantaian masal kepada mereka yang dicap sebagai anggota atau simpatisan PKI, Orde Baru lahir dengan dinahkodai sang pengemban Supersemar, Jenderal Soeharto. Untuk membuat situasi politik stabil demi pembangunan yang didengungkan, Orde Baru menjadikan komunisme sebagai hantu untuk distigmakan kepada mereka yang dianggap membangkang. Melalui media sastra dan film, Orba terus mereproduksi sikap mengecam, membenci, dan memusuhi dengan keras anasir-anasir yang dianggap berbau komunisme. Bahkan, beberapa di antaranya bergeser menjadi kekerasan terhadap kemanusiaan. Baca reviewnya di sini sebelum membaca bukunya.




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak